Cukup banyak titik-titik rawan di bumi, terutama kawasan yang berbentuk
segitiga menjadi daerah yang paling misterius dan berbahaya.. Dikawasan
sperti ini sering terjadi peristiwa-peristiwa misterius. Selain kawasan
segitiga Bermuda yang sudah banyak dikenal, ada beberapa kawasan lain
yang juga tidak kalah berbahaya. Bahkan sebagian orang menganggapnya
jauh lebih berbahaya. Hilangnya beberapa kapal dan pesawat terbang di
daerah tersebut menimbulkan fenomena-fenomena misteri yang belum bisa
dipecahkan hingga hari ini. Lalu benarkah ada sebuah pendapat yang
mengatakan bahwa dipermukaan bumi memang terdapat sebuah kawasan pusat
kerajaan Iblis yang berbahaya?
Formosa adalah nama untuk sebuah
pulau yang terletak di sebelah timur daratan Cina dipisahkan oleh selat
yang disebut Formosa. Formosa masuk dalam wilayah Taiwan. Segitiga
Formosa mulai dianggap berbahaya ketika sering terjadi
peristiwa-peristiwa menyangkut hilangnya kapal dan pesawat terbang
secara misterius, hingga daerah tersebut sampai saat ini dikenal dengan
sebutan Sumur Setan. Menurut para peneliti kelautan, Kawasan segitiga
Formosa diindikasikan sebagai daerah pusaran air yang tersembunyi.
Bukti-bukti ilmiah menunjukkan bahwa kawasan segitiga Formosa merupakan
pertemuan antara dua arus air hangat dan air dingin.
Kawasan
lainnya yang juga terkenal berbahaya adalah apa yang dikenal dengan laut
Selatan, yaitu suatu daerah 800 mil sebelah tenggara Jepang. Yang
terletak antara pulau Ivojima dan pulau Markus, tetapi daerah ini kurang
begitu terkenal disbanding kawasan Bermuda dan Formosa karena letaknya
yang jauh dari daratan jepang. Kendati demikian, laut selatan juga
bertanggung jawab terhadap hilangnya beberapa kapal dan pesawat terbang
antara tahun 51950 dan 1954. Di daerah ini telah hilang sekitar Sembilan
kapal besar tanpa meninggalkan jejak. Pemerinah Jepang telah
mengeluarkan daya upaya untuk mencari keberadaan kapal dan pesawat
tersebut namun usaha itu tidak memberikan hasil. Pada tahun 1955
Pemerintah Jepang akhirnya mengirim ekspedisi dengan membawa sejumlah
pakar menuju daerah tersebut, malangnya ekspedisi tersebut iku lenyap
entah kemana. Pada akhirnya pemerintah Jepang mengumumkan daerah
tersebut sebagai daerah berbahaya dan tidak boleh di lewati.
Para
peneliti dari Eropa dan Amerika pernah melakukan penyelidikan mengeni
hal ini, Ternyata para peneliti menemukan daerah tersebut terletak
persis diantara garis bujur 30 dan 40 derajat sebelah utara
khatulistiwa. Luasnya hamper sama. Melalui kesimpulan ini para ahli
kelautan tersebut menemukan bahwa terdapat 12 daerah di dunia ini yang
sejenis dengan itu. Dua diantaranya di Kutub Utara dan Kutub Selatan,
sedangkan sepuluh lainnya terbagi dalam dua jajar, Jajaran pertama
terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah selatan khatulistiwa.
Masing-masing tempat tersebut terpisah sekitar 72 derajat pada garis
lintang. Selain kutub utara dan selatan ada dua daerah yang terletak di
daratan. Satu di guruin pasir besar Afrika, dan satu lagi di daerah
pegunungan barat laut India.
Lebih jauh para ahli mengamati
sebagian besar daerah tersebut memiliki kemiripan satu dengan lainnya.
Salah satu kesamaannya adalah pertemuan antara dua arus atau suhu panas
dan dingin. Kesimpulan dari penelitian tersebut juga bisa jadikarena
adanya dua pertemuan suhu dan arus yang berbeda menimbulkan gerakan yang
kuat sehingga membuat suatu gelombang magnetic yang menjadi penyebab
bagi semua hilangnya kapal dan pesawat yang melintasi daerah tersebut.
Namun teori para ahli ini dipatahkan oleh pendapat beberapa ahli kinetis
dan juga metafisika. Tidak ada alas an yang pasti bahwa pertemuan dua
suhu dapat menimbulkan gelombang magnetis di dalam bumi, teori para ahli
juga gagal menjawab, mengapa kapal dan pesawat yang menjadi korban di
daerah itu ketika sebagian ditemukan justru tidak berpenumpang, kemana
para penumpang pergi? Jikapun mereka terjun ke laut atau sempat
melarikan diri, kemana mereka atau dimana jasadnya?
Yang menarik
adalah teori yang dikemukakan oleh seorang ulama Islam asal Swedia
Muhammad Isa Dawud yang mengemukakan teori berdasarkan firman allah yang
berbunyi
“Dia adakan dua macam laut, yang bertemu keduanya (tetapi)
diantara keduanya ada dinding (sehingga) tiada bercampur keduanya.”
(Ar-Rahman :19-20)
Nabi Muhammad SAW pernah melarang seseorang yang
duduk diantara tempat yang panas dan teduh, beliau mengatakan itu adalah
tempat duduk setan. Dalam Riwayat yang lain Nabi Muhammad, berkata :
“Apabila salah seorang berada di tempat terbuka atau ditengah matahari
sedag bersinar, lalu bayangan yang meneduhinya bergeser, sehingga
sebagian dari dirinya terletak ditempat panas dan sebagian di tempat
teduh maka hendaknya dia berdiri (meninggalkan tempat itu)”
Dalam
kepercayaan agama Islam, Iblis dan setan sangat menyukai posisi yang
terletak antara dua hal yang bertentangan. Karena tempat yang demikian
itu memberikan kekuatan pada mereka. Dan tempat yang disukai Iblis
adalah tengah-tengah antara tempat teduh dan tenpat yang terkena sinar
matahari, ataua tempat dimana terdapat dua suhu apanas dan dingin.
Itulah mengapa banyak dikalangan muslim pada waktu mahgrib hendaknya
jangan keluar rumah kalau tidak sangat penting, karena pada waktu itu
ada pergeseran waktu antara siang ke malam, atau antara panas ke dingin.
Mengenai
kebenaran teori-teori diatas marilah kita kembalikan kepada kepercayaan
diri kita, tapi yang pasti tempat-tempat tersebut sampai saat ini masih
merupakan misteri yang belum bisa dipecahkan.