Berbagai cerita unik tentu pernah terjadi disekitar kita, mulai dari hal-hal yang spontan, lucu, unik, fenomena, misteri, aneh, hingga berbagai peristiwa lainnya. Pada personal weblog
ini, sengaja Bang-Is hadirkan untuk menghadirkan kategori cerita unik
untuk berbagi cerita yang pernah terjadi di sekitar tempat dan wilayah
Bang-Is, khususnya di Bangka Belitung.
Seperti cerita sebelumnya tentang Fenomena Daun Kelor sebagai penangkal ilmu hitam
yang terjadi sewaktu masa kecil Bang-Is, juga pernah disharing cerita
lain pengalaman dan kejadian unik teman Bang-is pada cerita Ayam Mengerami Uang. Tak ketinggalan pula cerita unik pengalaman sendiri pada artikel Sakit Perut ? Kantongin batu aja ....
Cerita kali ini berasal dari sharing teman kerja Bang-Is di tempat kerja, dan peristiwa sebenarnya terjadi pada pertengahan tahun 2008 yang lalu. Tentang kemunculan pocong setelah suatu kejadian kecelakaan di Bangka Belitung.
Bagaimana sosok pocong itu ?
Suatu sosok mistik yang sering digambarkan dengan sesosok mayat yang sekujur tubuhnya diliputi kain kafan berwarna putih, dengan ikatan
pada ujung kain di atas kepala dan kaki. Sosok Pocong yang sering
tergambar seperti itu sudah umum di yakini masyarakat Indonesia sebagai mahluk halus yang cukup populer.
Bagaimana bentuk aslinya yah ? Mungkin kalau didefinisikan dalam bentuk gambar bisa seperti ini :
Ok, bang-is rasa latarbelakang sang pemeran utama sudah cukup. Mari kita beralih pada alur cerita yang sebenarnya terjadi :
Pertengahan tahun 2008, Desa Guntung, Kec. Koba, Kab. Bangka Tengah
Sebuah kecelakaan tragis terjadi, tepatnya
sebuah mobil truck besar bermuatan coca cola bertabrakan secara frontal
dengan sebuah mobil innova. Beberapa orang tewas dan mobil penuh
penumpang berisi satu keluarga yang diketahui warga Bangka Belitung
bagian selatan itu rusak parah.
Kebetulan lokasi kejadian tidak jauh dari rumahnya teman bang-is (sumber cerita). So, masyarakat sekitar banyak yang membantu korban kecelakaan tersebut. Para korban yang terjebak dalam mobil itu dibawa keluar dengan susah payah, dalam keadaan luka parah. Tidak jelas seberapa berat luka yang diderita, yang pasti saat itu fokus masyarakat hanyalah membantu secepat mungkin para korban untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Kakeknya teman bang-is, ternyata juga ikut membantu membawa tubuh korban yang berlumuran darah itu ke rumahnya. Kebetulan lokasi kejadian cuma berselang 2 rumah dari rumahnya.
Setelah ditangani pihak Kepolisian dan para korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Ternyata ada cerita lain dibalik peristiwa itu …
Ternyata esok hari setelah kejadian tersebut, kakeknya "curhat" pada teman bang-is dan jelas mengatakan pada malam harinya ia ditemui POCONG !.
Kakeknya menceritakan hal yang begitu mengejutkan dan membuatnya takut semalaman. Katanya malam hari ketika ia sedang tidur, sang kakek merasakan ia diganggu seseorang. Seperti ada yang usil menggerakkan tubuhnya.
Sang kakek pun terbangun dan merasakan hal yang aneh. Tidak tahu apa sebabnya, ia merasa seluruh bulu kuduknya merinding semua mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Dengan gemetar ia merasakan ada sesuatu yang sedang mengawasinya …
Perlahan ia pun menoleh. Namun ketika pandangan itu berpaling kesudut kamarnya, ia melihat sesosok POCONG tegak berdiri seakan menatapnya penuh makna (tentunya dengan badan dibaluti kain kafan dong, masak kain sarung - hehehe).
Hiii, apalagi kalau pocong itu sempet-senyum tambah serem pastinya …
Tak ayal lagi, makin gemetar tubuh sang kakek malam itu. Ia pun menunduk kebawah dan mulutnya tak henti-hentinya komat-komat membaca berbagai do’a. Diselang do’anya itu, sang kakek selalu melirik sesekali ke sudut kamar itu. Namun sang pocong tetap tak bergeming, diam dan semakin menyeramkan.
Hingga beberapa waktu yang cukup lama, barulah sang pocong itu hilang dari pandangan sang kakek. Dan ia pun bergegas menarik selimut dan menutup seluruh tubuhnya. Sang kakek juga menceritakan sejak saat itu ia sulit tidur hingga pagi harinya.
Setelah mendengar cerita itu, menurut masyarakat sekitar hal itu dikarenakan lokasi tempat kejadian kecelakaan belum bersih. Apalagi rumah sang kakek sempat menampung para korban yang berlumuran darah itu. Katanya, mungkin ada darah korban kecelakaan itu yang belum sempat dibersihkan dan sampai kering ditempat.
Hiii ….
Tak terbayang bila bang-is yang mengalami kejadian seperti itu. Alih alih mau menoleh seperti sang kakek, mungkin bang-is udah buruan lari tunggang langgang. Atau mungkin lebih parah, bisa-bisa langsung pingsan ditempat …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar