Jumat, 18 Januari 2013

rumus fisika

  • 1. SMP KATOLIK STELLA MARIS JL. TEMBAAN 18-22 SURABAYA, TELP. 031-3552621 RUMUS-RUMUS FISIKA SMPNO RUMUS SIMBOL SATUAN INFORMASI (SI) PENTING1 Massa Jenis ρ = massa jenis Kg/m3 1 g/cm3 =1000 Kg/m3 m m = massa Kg 1 Kg/m3 = 0,001 ρ= V v = volum m3 g/cm32 Pemuaian panjang zat padat  o. . T  = pertambahan panjang m Khusus bagian ini o = panjang mula-mula m  dan o tidak = koefisien muai zat padat harus dalam meter /oC atau /K asalkan satuan oC t o  ∆T = perubahan suhu keduanya sama t = panjang akhir m misal dalam cm3 Kalor a. Kalor untuk menaikan Q = kalor Joule 1 kalori = 4,2 Joule suhu benda m = massa Kg 1 Joule = o,24 kalori Q = m.c.∆T c = kalor jenis J/KgoC b. Kalor untuk merubah L = kalor laten (kalor uap, kalor J/kg wujud benda embun, kalor beku, kalor Q = m.L lebur) c. Asas Black m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2) T1>T2 (Benda yang mempunyai suhu d. Alat Pemanas lebih diletakkan di P.t m.c. T P = daya alat pemanas watt ruas kiri) t = waktu untuk menaikan suhu sekon4 Gerak Lurus Beraturan s = jarak M 5 1 km/jam = 1 x s = v.t v = kecepatan m/s 18 t = waktu s m/s 18 1 m/s = 1 x m/s 55 Gerak Lurus Berubah vo = kecepatan awal m/s Untuk perlambatan a Beraturan Vt = kecepatan akhir m/s bernilai negatif Vt = vo+at a = percepatan m/s2 Vt2 = vo2 + 2as t = waktu sekon S = vot+(1/2)a.t2 s = jarak m 1
  • 2. 6 Gaya F = gaya Newton Besarnya massa F = m.a m = massa kg selalu tetap, namun a = percepatan m/s2 berat tergantung Berat w = berat N percepatan gravitasi w = m.g g = percepatan gravitasi m/s2 di mana benda tsb berada7 Tekanan Zat Padat p = tekanan Pascal 1 Pa = 1 N/m2 F F = gaya (Pa) p A A = luas permukaan bidang N m28 Tekanan Zat Cair ρ = massa jenis cairan Kg/m3 Sistem hidrolik p .g.h g = percepatan gravitasi m/s2 diaplikasikan pada h = kedalaman zat cair m mesin pengangkat Sistem hidrolik F1 = gaya pada penampang 1 N mobil sehingga beban F1 F2 F2 = gaya pada penampang 2 N yang berat dapat A1 A2 A1 = Luas penampang 1 m diangkat dengan gaya A2 = Luas penampang 2 yang lebih kecil, Gaya apung / gaya ke atas satuan A1 harus sama FA = wu – wf dengan A2 dan satuan FA = Gaya ke atas N F1 harus sama wu= berat benda ditimbang di N dengan F2 udara N FA = ρ.V.g wf = berat benda dalam cairan ρ.V.g merupakan berat zat cair yang V = volum zat cair yang dipindahkan benda dipindahkan ketika benda dicelupkan ke dalam suatu cairan9 Tekanan gas pada ruang P = Tekanan atm Suhu gas dianggap tertutup V = Volume gas m3 tetap P1.V1 = P2.V210 Energi potensial m = massa kg Pada saat buah Ep = m.g.h g = percepatan gravitasi m/s2 kelapa jatuh dari h = ketinggian m pohon, buah Energi Kinetik mengalami 1 2 v = kecepatan m/s perubahan bentuk Ek = mv 2 energi dari energi potensial menjadi energi kinetik11 Pesawat Sederhana w = berat beban N Pada takal / sistem Pengungkit F = gaya / kuasa N katrol, besarnya KM 2
  • 3. w.  w =  F. F  w = lengan beban m ditentukan oleh Keuntungan mekanis  F = lengan kuasa m jumlah banyak tali Pengungkit KM = keuntungan mekanis - yang menanggung w F s = panjang bidang miring m beban atau biasanya KM = = F w h = tinggi bidang miring dari m sama dengan jumlah Katrol permukaan tanah katrol dalam sistem w tsb. KM = F Bidang Miring w s KM = = F h12 Getaran f = frekuensi getaran / gelombang Hertz Hertz = 1/sekon n 1 T = periode getaran / gelombang sekon f= = - t T n = jumlah getaran / gelombang t 1 m/s T= = v = cepat rambat gelombang n f m = panjang (satu) gelombang Gelombang v= .f13 Bunyi d = kedalaman m Rumus ini dapat v.t v = cepat rambat gelombang m/s digunakan untuk d= sekon 2 bunyi mengukur kedalaman t = selang waktu antara suara air atau kedalaman (atau sonar) dikirim sampai gua. didengar / diterima kembali14 Cahaya f = jarak fokus cermin cm f cermin cekung (+) Cermin Lengkung (cekung R = jari-jari kelengkungan cermin cm f cermin cembung (-) cm dan cembung) So = jarak benda di depan cermin Si (+)=bayangannyata cm 1 Si = jarak bayangan dari cermin Si (-)=bayangan maya f R cm 2 hi = Tinggi bayangan cm 1 1 1 M > 1 bay diperbesar ho = Tinggi benda f So Si M = 1 bay sama M = Perbesaran - (kali) Si hi M Pada cermin cekung : besar So ho Ruang Ruang Sifat Bayangan M < 1 bay diperkecil Menentukan sifat Benda Bayangan O = titik pusat cermin bayangan cermin cekung I IV maya, tegak, diperbesar Ruang Benda+Ruang Bay = 5 II III nyata, terbalik, Bayangan yang diperbesar dibentuk cermin III II nyata, terbalik, cembung selalu III II I . IV diperkecil bersifat : maya, tegak, tepat tepat di R nyata, terbalik, R f O diperkecil di R sama besar __________________________________ tepat --- tidak terbentuk di f bayangan __________________________________ 3
  • 4. Lensa (cekung dan P = kekuatan lensa cembung) f = jarak fokus lensa 1 Pada lensa cembung : P dioptri f Ruang Ruang Sifat Bayangan Untuk mencari 1 1 1 Benda Bayangan kekuatan lensa, jarak f So Si O-F2 di depan maya, tegak, fokus harus dalam Si hi lensa diperbesar M meter F2 – di kanan nyata, terbalik, So ho f lensa cembung (+) 2F2 2F1 diperbesar (depan) ( belakang) 2F2 2F1 nyata, terbalik, f lensa cekung (-) sama besar Si (+)=bayangannyata 2F2 F2 O F1 2F1 tepat - - i S (-)=bayangan maya di F2 nyata, terbalik, 2F2 -~ F2 - 2F2 diperkecil M > 1 bay diperbesar O = titik pusat optik M = 1 bay sama besar pembagian ruang benda dan ruang bayangan M < 1 bay diperkecil Bayangan yang dibentuk lensa cekung selalu bersifat : maya, tegak diperkecil15 Alat Optik Ma = Perbesaran untuk mata - (kali) Lensa okuler a. Lup berakomodasi maksimum merupakan lensa - (kali) 25cm Mt = Perbesaran untuk mata tidak yang berada di dekat Ma= 1 f berakomodasi / rileks mata pengamat 25 cm f = fokus lup Lensa obyektif berada Mt= f di dekat obyek yang b. Mikroskop M = Perbesaran Mikroskop diamati - (kali) M = fob x fok fob = fokus lensa obyektif cm fok = fokus lensa okuler cm16 Listrik Statis F = gaya coulomb N k .Q1Q2 k = konstanta coulomb Nm2/c2 F coulomb d2 Q = muatan listrik Q m I d = jarak antar muatan t ampere I = arus listrik sekon t = waktu17 Listrik Dinamis W V = beda potensial volt V joule Q W = energi listrik coulomb Hukum Coulomb Q = muatan listrik ohm(Ω) V = I.R R = hambatan 4
  • 5. Hambatan Penghantar  ρ = hambatan jenis R Ωm A  = panjang kawat penghantar m A = Luas penampang penghantar Rangkaian Seri R m2 Rt = R1+R2+....+Rn Rangkaian Paralel R 1 1 1 1 .... Rt R1 R2 Rn Rangkaian Paralel terdiri dari 2 Resistor R1 xR2 Rt = R1 R2 Hukum Kirchoff 1 I masuk = I keluar I = kuat arus ampere Rangkaian Listrik dengan hambatan dalam a. Baterai Seri n = jumlah elemen n. - I E = GGL (gaya gerak listrik) GGL merupakan beda n.r R Volt r = hambatan dalam sumber potensial baterai yang b. Baterai Paralel ohm tegangan dihitung saat E I R = hambatan luar total rangkaian terbuka r ohm R atau beda potensial n asli baterai18 Energi Listrik dan Daya Listrik joule a. Energi Listrik W = Energi Listrik i kalori – 4,2 Joule coulomb W = Q.V Q = Muatan Listrik I J = 0,24 kal volt W = V.I.t V = tegangan / beda potensial ampere W = I2Rt I = Kuat Arus Listrik watt V2 P = Daya Listrik sekon W= t R t = waktu b. Daya Listrik P = V.I P= I2R V2 P= R W P= t19 Gaya Lorentz F = Gaya Lorentz N 5
  • 6. F = B.i.  B = Kuat medan magnet Tesla i = kuat arus listrik A m  = panjang kawat20 Transformator Np Vp Vp = tegangan primer / masukan V V Ns Vs Vs = teg. Sekunder / keluaran Vp Is A Ip = Arus primer / masukan Vs Ip A Is = Arus sekunder / keluaran Np Is - Np = jumlah lilitan primer Ns Ip - Ns = Jumlah lilitan sekunder J Ws = Energi keluaran J Efisiensi Transformator Wp = Energi masukan watt Ws x100 % Ps = Daya keluaran watt Wp Pp = Daya masukan Ps x100 % PpTata suryaTerjadi gerhana matahari ketika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan bumijika : Matahai, Bulan dan Bumi terletak segaris, terjadi pada saat fase bulan baru.Terjadi gerhana bulan jika bulan memasuki bayangan bumi. Bumi berada diantara matahari dan bulan.Pasang surut air laut dipengaruhi oleh adanya gravitasi bulan dan gravitasi matahari.Ada dua macam pasang air laut :a. Pasang PurnamaPasang purnama terjadi pada saat bulan purnama, yaitu ketika matahari, bumi dan bulan terletak satugaris lurus. Pada saat gaya gravitasi matahari dan bulan menarik bumi satu arah terjadi pasang terbesar.b. Pasang PerbaniPasang perbani merupakan pasang terendah dan terjadi ketika bulan dan matahari menghasilkan gayatarik saling tegak lurus.Gerhana MatahariGerhana Bulan Cacat mata 1. Miopi (Rabun jauh ) ditolong dengan lensa cekung, terjadi karena bayangan benda jatuh didepan retina, sehingga tidak bisa melihat benda yang letaknya jauh. 2. Hipermetropi ( Rabun dekat ) ditolong dengan lensa cembung, terjadi karena bayangan benda jatuh dibelakang retina, sehingga tidak bisa melihat benda yang letaknya dekat. 3. Presbiopi ( Mata Tua ) ditolong dengan lensa rangkap / lensa cembung-cekung, terjadi karena otot mata melemah sehingga tidak bisa melihat benda dekat dan tidak bisa melihat benda jauh, akibat dari daya akomodasi mata lemah. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis menyesuaikandengan letak benda yang dilihat supaya bayangan jatuh tepat di retina. 6
  • 7. 3 Sinar Istimewa Cermin Cekung3 Sinar Istimewa Cermin Cembung 3 Sinar Istimewa Lensa Cekung 3 Sinar Istimewa Lensa Cembung 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar