Akankah Cinta hadir kembali

Akankah Cinta hadir kembali di kemudian hari

arick | artikel cinta | cinta | jatuh cinta | Mochammad rifai | rasa cinta | Mochammad Rifai | 4/20/2012 07:42:00 PM

Inilah sebuah kisah di UNIROW yang hendak kutulis sejak beberapa pekan yang lalu. Selalu saja ada banyak hal yang menghalangiku untuk menuliskannya. Rangkuman kisah perjalan cinta yang hendak kutuliskan ini merupakan sebuah kisah yang selalu membuatku bertanya-tanya dalam hati. “Akankah cinta hadir kembali di kemudian hari?”. Sebuah pertanyaan yang terasa sangat sulit untuk kujawab. Telah kurasakan betapa pahitnya saat sebuah rasa cinta menghilang dengan tiba-tiba sama persis saat ketika datang tanpa bisa ditentukan waktunya. Terasa sangat manis perasaan cinta yang datang dan tersimpan manis dalam memori. Banyak hal bisa membuat perasaan sayang dan cinta tersebut menghilang.

Masih teringat jelas dalam bayangan ketika dia hadir dalam kehidupanku dan membuat semua hal menjadi penuh warna. Setiap detik terasa sangat manis dan tak ada sedikitpun rasa sedih dalam hati. Yang ada hanya rasa senang dan selalu riang tanpa pernah berpikir bahwa hal ini akan berakhir suatu saat nanti. Ku masih ingat pada saat itu aku selalu merasa betapa hidup ini penuh dengan semangat yang menyala-nyala. Aku tak pernah menyangka bahwa hal itu tak akan lama dan pasti berakhir suatu saat nanti. Kini setelah semua itu berakhir, baru kusadari bahwa itu adalah hal yang sangat berharga dan ku tak pernah menyesalinya meski terasa sekali perbedaan yang sangat luarbiasa dalam kehidupanku.
Muncul sebuah perasaan yang sangat besar disaat ini. Akankah ada rasa cinta datang lagi menghampiri? Rasa cinta yang sama seperti waktu itu? Aku sangat menyangsikan hal itu. Telah beberapa kali aku bertemu dengan beberapa orang dalam hidupku sejak beberapa waktu yang lalu. Bisa dikatakan telah lima tahun lebih semenjak rasa cinta itu pergi meninggalkanku. Kebanyakan orang-orang tersebut hanya datang dan tak pernah ada yang bisa membuatku jatuh hati. Mereka hanya sekedar membuatku merasa suka. Cuma itu saja yang kurasakan. Sejujurnya aku juga telah suka namun rasa suka itu tidaklah sekuat yang pernah kurasakan dan hilang dengan sendirinya. Mungkin karena bukan orang yang tepat, itulah alasanku saat itu. Ibaratnya tegangan listrik, Yang kurasakan saat hanya tegangan listrik DC dari baterai yang dipakai radio saku. Padahal yang kuinginkan adalah tegangan listrik super kuat dari arus AC yang ada di tiang listrik dekat rumahku.
Ketertarikanku yang hanya sekedar suka itu membuatku berpikir bahwa aku tak akan pernah bisa suka dengan orang lain atau setidaknya aku semakin berpikir bahwa rasa cinta tak akan pernah datang kembali. Kini aku merasa bahwa sangatlah sulit untuk mendapatkan rasa cinta yang seperti dulu. Sejenak kuberpikir bahwa itu adalah hal yang hampir mustahil. itu juga yang membuatku hidup seadanya dan apa adanya serta terkesan menanti sang putri datang menghampiri.
Rasa sayang yang cukup besar ternyata hadir kemabli setelah aku menunggu hampir lebih dari lima tahun. Sebuah penantian yang tidak sia-sia. Aku sangat bangga dengan hal itu. Banyak hal kupelajari dari semua kisahku itu. Aku jadi yakin jika sebuah penantian adalah hal yang begitu penting untuk menunggu tuan putri pujaan hatiku. Dan aku bangga telah mendapatkan rasa cinta luarbiasa yang kembali datang menghampiriku untuk kedua kalinya itu. 

sumber : http://www.karenacinta.com/